Apa sih Virus Corona tersebut?
Virus Corona atau Corona Virus adalah keluarga besar
virus yang menyebabkan beberapa penyakit khususnya sistem pernapasan. Di
antaranya adalah flu biasa hingga penyakit yang lebih parah bisa menyebabkan
kematian.
Apa penyebab bisa terkena Virus Corona?
![]() |
https://cdn02.indozone.id/re/content/2020/02/17/kJs9g1/t_5e4bf8ccf2199.jpg?w=700&q=85 |
Infeksi coronavirus disebabkan oleh virus corona itu
sendiri. Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya,
seperti:
- Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).
- Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
- Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur pengidap virus corona.
Khusus untuk COVID-19, masa inkubasi belum diketahui
secara pasti. Namun, rata-rata gejala yang timbul setelah 2-14 hari setelah
virus pertama masuk ke dalam tubuh. Di samping itu, metode transmisi COVID-19
juga belum diketahui dengan pasti. Awalnya, virus corona jenis COVID-19 diduga
bersumber dari hewan. Virus corona COVID-19 merupakan virus yang beredar pada
beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar.
Sebenarnya virus ini jarang sekali berevolusi dan
menginfeksi manusia dan menyebar ke individu lainnya. Namun, kasus di Tiongkok
kini menjadi bukti nyata kalau virus ini bisa menyebar dari hewan ke manusia.
Bahkan, kini penularannya bisa dari manusia ke manusia. Oleh Karena itu kita
harus menjaga pola hidup dan kesehatan kita, agar tidak tertular dan menjaga
kekebalan tubuh kita dari Virus tersebut.
Apa sih Bahayanya Corona bagi kita umat manusia?
![]() |
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcRicypq0ouXMaXVeJoSsnGhzKbX-adhh7ky3OwN3WE6trihFT6V&usqp=CAU |
1. Covid-19 menimbulkan berbagai komplikasi penyakit
hingga kematian
Sebagian kasus Covid-19 menimbulkan gejala dengan
sifat ringan dan sedang. Namun, beberapa pasien mengalami komplikasi yang patut
diwaspadai.
Gangguan pada saluran pernapasan adalah komplikasi
utama akibat Covid-19, seperti gagal pernapasan akut (acute respiratory
failure), pneumonia (peradangan pada paru-paru), hingga acute respiratory
distress syndrome (ARDS).
Infeksi virus corona juga menimbulkan komplikasi dan
masalah pada organ lain, seperti kerusakan hati, kerusakan jantung, gagal
ginjal akut, hingga infeksi sekunder (infeksi susulan oleh mikroorganisme lain,
seperti bakteri).
2. Penularan virus corona baru cenderung mudah
terjadi
Menurut Center for Disease Control and Prevention
(CDC) Amerika Serikat, virus corona SARS-CoV-2 bisa menular melalui kontak
dekat dengan orang yang terinfeksi. Apabila orang tersebut bersin atau batuk,
droplet dari orang tersebut masuk ke tubuh individu di dekatnya dan
menularkannya.
Skenario penularan lain juga bisa melalui kontak
jabat tangan dengan individu positif corona. Orang yang sehat bisa tertular
jika ia tak mencuci tangannya dengan bersih, setelah bersalaman tersebut. Ada
pula kemungkinan penularan dengan menyentuh permukaan benda yang sudah dihinggapi
virus corona.
3. Belum ada obat yang disepakati untuk menangani
Covid-19
Hingga saat ini, belum ada obat yang disepakati
ilmuwan untuk mengatasi Covid-19. Riset terkait obat Covid-19 masih dalam
penelitian dan pengujian oleh para ahli di banyak negara.
Beberapa pihak telah mencoba obat malaria, obat flu,
dan antivirus dalam menangani Covid-19. Namun, penting untuk diketahui bahwa
belum ada obat Covid-19 yang diyakini aman dan tak menimbulkan kerugian bagi
penderitanya.
Begitu pula dengan vaksin sebagai cara pencegahan
penularan infeksi virus. Seperti obat, vaksin Covid-19 masih dalam tahap
pengujian oleh para ahli. Cara terbaik untuk menghindari virus corona baru
adalah dengan berdiam diri di rumah dan menjaga jarak dari orang lain.
Bagaimana cara pencegahan terhadap Corona tersebut?
![]() |
https://ichef.bbci.co.uk/news/640/cpsprodpb/2C79/production/_110658311_ahdwsh.png |
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah
infeksi virus corona. Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan
untuk mengurangi risiko terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa
dilakukan:
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih.
- Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau belum dicuci.
- Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
- Hindari menyentuh hewan atau unggas liar.
- Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan.
- Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.
- Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
- Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala penyakit saluran napas.
Sumber :